Jika Virgoun mempunyai Surat Cinta yang dijadikan Lagu dengan judul “Surat Cinta Untuk Starla”, maka saya juga akan membuat sebuah surat cinta berjudul “Surat Cinta Teruntuk......”. Anggaplah tulisan ini sebagai wujud terimakasih atas curahan rasa Cinta, Kasih, dan Sayang yang tak hentinya diberikan oleh kalian.
Manusia
adalah makhluk sosial. Hal itu jelas, dimana setiap manusia yang bernafas di
dunia ini tidak akan pernah mampu hidup sendiri tanpa bantuan orang lain. Ya,
tak perlu aku banyak membahas itu karena ku yakin kalian sudah Khatam betul akan hal itu. Begitupun aku
sebagai seorang manusia yang sangat membutuhkan bantuan, perhatian, kasih,
sayang, dan cinta dari sesama manusia lain di dunia ini dan beruntung, aku
mendapatkan itu semua dengan berlimpah.
Dalam
setiap prosesku yang panjang, dalam setiap masalah-masalah yang aku hadapi
terkadang aku menjadi sangat menyebalkan bahkan terkadanng terkesan hina. Proses
pendewasaan yang menurutku sangat rumit dan rasanya aku ingin lari saja dari
kehidupan yang menyabalkan ini. Aku jatuh, aku marah, aku menangis, aku berbuat
semauku, aku putus asa. Karena ketidakmampuan diriku sendiri dalam memanage perasaan, kalian selalu bilang
bahwa aku adalah bocah yang labil dan penuh drama.
Selayaknya
manusia yang merupakan tempatnya salah, anak muda yang masih dalam proses
pematangan dan sering terjebak dalam kesalahan-kesalahan. Akupun begitu. Aku masih
sangat sering melakukan hal yang dianggap salah. Sikap, tutur kata dan apapun
itu yang mencerminkan kebodohan-kebodohan yang salah.
Beruntung.
Sekali lagi aku katakan bahwa diriku sangat beruntung. Tuhan mengirimkanku dan
mengelilingiku dengan orang-orang baik seperti kalian. Kalian faham betapa
menyebalkannya aku, betapa hinanya aku, betapa salahnya dan betapa bodohnya
aku. Tetapi kalian masih mau mengingatkan, menasihati, membimbing, dan yang
terpenting kalian masih mau untuk membersamaiku. Tentunya dengan cara dan gaya
kalian masing-masing dalam mencurahkan rasa sayang itu.
Sejauh
ini aku sadar dan mengerti, bahwa anugerah terindah dalam hidupku yang Tuhan
berikan adalah Kalian. Adalah perhatian dan kasih sayang kalian. Bukan tentang
seberapa mulusnya karirku, bukan tentang seberapa cantiknya aku, bukan tentang
lancarnya studiku, tapi tentang kalian. Jelas, bahwa kekuatan terbesar di dalam
hidup sesesorang adalah kekuatan dari dalam dirinya sendiri. Tapi aku yakin,
bahwa kekuatan dalam diri tidak akan pernah benar-benar menjadi kuat apabila
orang-orang terdekat, lingkungan dan sekitarnya juga tidak menguatkan
(menguatkan dengan berbagai macam cara termasuk menjatuhkan).
Terimaksih.
Terimaksih atas kasih sayang dan perhatian yang luar biasa yang selalu dan
pernah kalian berikan untuk bocah ini. Yang terpenting, terimaksih karena
dengan segala keburukanku kalian masih mau untuk membersamaiku. Izinkan dalam
setiap sujudku, aku meminta kepada Tuhanku agar kalian selalu dalam Kebahagiaan
dan LindunganNya. Agar kalian tetap dalam sehat sehingga bisa untuk terus
membersamaiku. Walau aku tau semua tidak akan ada yang abadi, setidaknya
tetaplah bersamaku sampai tiba Masanya kelak.
Teruntuk..
Ibu dan Bapakku, adik-adikku dan semua yang tidak bisa aku sebutkan satu
persatu di dalam tulisan ini.
Komentar
Posting Komentar