Langsung ke konten utama

Surat Cinta Teruntuk.....




Jika Virgoun mempunyai Surat Cinta yang dijadikan Lagu dengan judul “Surat Cinta Untuk Starla”, maka saya juga akan membuat sebuah surat cinta berjudul “Surat Cinta Teruntuk......”. Anggaplah tulisan ini sebagai wujud terimakasih atas curahan rasa Cinta, Kasih, dan Sayang yang tak hentinya diberikan oleh kalian.
Manusia adalah makhluk sosial. Hal itu jelas, dimana setiap manusia yang bernafas di dunia ini tidak akan pernah mampu hidup sendiri tanpa bantuan orang lain. Ya, tak perlu aku banyak membahas itu karena ku yakin kalian sudah Khatam betul akan hal itu. Begitupun aku sebagai seorang manusia yang sangat membutuhkan bantuan, perhatian, kasih, sayang, dan cinta dari sesama manusia lain di dunia ini dan beruntung, aku mendapatkan itu semua dengan berlimpah.
Dalam setiap prosesku yang panjang, dalam setiap masalah-masalah yang aku hadapi terkadang aku menjadi sangat menyebalkan bahkan terkadanng terkesan hina. Proses pendewasaan yang menurutku sangat rumit dan rasanya aku ingin lari saja dari kehidupan yang menyabalkan ini. Aku jatuh, aku marah, aku menangis, aku berbuat semauku, aku putus asa. Karena ketidakmampuan diriku sendiri dalam memanage perasaan, kalian selalu bilang bahwa aku adalah bocah yang labil dan penuh drama.
Selayaknya manusia yang merupakan tempatnya salah, anak muda yang masih dalam proses pematangan dan sering terjebak dalam kesalahan-kesalahan. Akupun begitu. Aku masih sangat sering melakukan hal yang dianggap salah. Sikap, tutur kata dan apapun itu yang mencerminkan kebodohan-kebodohan yang salah.
Beruntung. Sekali lagi aku katakan bahwa diriku sangat beruntung. Tuhan mengirimkanku dan mengelilingiku dengan orang-orang baik seperti kalian. Kalian faham betapa menyebalkannya aku, betapa hinanya aku, betapa salahnya dan betapa bodohnya aku. Tetapi kalian masih mau mengingatkan, menasihati, membimbing, dan yang terpenting kalian masih mau untuk membersamaiku. Tentunya dengan cara dan gaya kalian masing-masing dalam mencurahkan rasa sayang itu.
Sejauh ini aku sadar dan mengerti, bahwa anugerah terindah dalam hidupku yang Tuhan berikan adalah Kalian. Adalah perhatian dan kasih sayang kalian. Bukan tentang seberapa mulusnya karirku, bukan tentang seberapa cantiknya aku, bukan tentang lancarnya studiku, tapi tentang kalian. Jelas, bahwa kekuatan terbesar di dalam hidup sesesorang adalah kekuatan dari dalam dirinya sendiri. Tapi aku yakin, bahwa kekuatan dalam diri tidak akan pernah benar-benar menjadi kuat apabila orang-orang terdekat, lingkungan dan sekitarnya juga tidak menguatkan (menguatkan dengan berbagai macam cara termasuk menjatuhkan).
Terimaksih. Terimaksih atas kasih sayang dan perhatian yang luar biasa yang selalu dan pernah kalian berikan untuk bocah ini. Yang terpenting, terimaksih karena dengan segala keburukanku kalian masih mau untuk membersamaiku. Izinkan dalam setiap sujudku, aku meminta kepada Tuhanku agar kalian selalu dalam Kebahagiaan dan LindunganNya. Agar kalian tetap dalam sehat sehingga bisa untuk terus membersamaiku. Walau aku tau semua tidak akan ada yang abadi, setidaknya tetaplah bersamaku sampai tiba Masanya kelak.
Teruntuk.. Ibu dan Bapakku, adik-adikku dan semua yang tidak bisa aku sebutkan satu persatu di dalam tulisan ini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SAJAK SENDIRI

Bersama rintik hujan Ku nikmati setiap alunan Sajak rindu padaMu Tuhan Yang mengerti akan keadaan ... Hamba rindu Sudi kirannya Engkau mau Memeluk tubuh berlumur debu Yang tak ada orangpun mau ... Hamba sendiri Tuhan Di tengah sepi persimpangan Berharap uluran tangan Dari mereka yang mengaku kawan Yogyakarta, 10 April 2017

Tantangan

apapun tantangannya. Tetap harus tersenyum dan semangat..Tak akan bisa apa2 tanpa semangat dan senyum manismu itu..

Nahdlatul Ulama'ku

Kebumen, 15 April 2017 Foto ini diambil di Pantai Petanahan, Kabupaten Kebumen seusai acara Istigotsah Akbar Pimpinan Wilayah Nahdlatul Ulama Provinsi Jawa Tengah dalam rangka memperingati Hari Lahir Nahdlatul Ulama' ke 94 versi kalender Hijriyah. .... Entah apa yang membuatku begitu bersemangat untuk menghadiri acara tersebut. Bisa dibilang ketika itu kondisi badan sedang sangat rewel, tapi serasa tak peduli dan dengan modal bismillah aku nekat berangkat nderekke Ibu Sekretaris PW IPPNU Jawa Tengah. Angin malam dan asap motor menjadi teman kita dalam perjalanan. Jalan yang sepi tak mengurungkan semangat kami untuk sampai ke sana. Perjalanan kami nikmati dengan pembicaraan yang cukup menguras fikiran, ya kira-kira urun rembug memikirkan Negara. Hahaha . Dan setelah kira-kira 1,5 Jam perjalanan akupun sampai di lokasi yang menjadi tujuan. Susai beristirahat sebentar di kediaman salah satu pejuang muda Nahdlatul Ulama' yaitu rekanita Istiqomah, kamipun beranjak untuk me...